Kawasan wisata Pacet yang terletak di kota Mojokerto - Jawa Timur terkenal dengan pemandian air panas yang selalu ramai dikunjungi wisatawan setiap akhir pekan, bahkan disaat hari kerja juga selalu ramai. Namun, daerah wisata yang jaraknya tidak terlalu jauh dari kota Surabaya ini juga memiliki potensi wisata lain berupa air terjun yang sangat layak dikunjungi dan belum diketahui banyak orang, yaitu air terjun Grenjengan. Bagi warga Surabaya dan sekitarnya, jika mencari tempat wisata berupa air terjun yang dekat kota Surabaya, bisa mengunjungi air terjun Grenjengan di kawasan wisata Pacet ini.
|
Air terjun Grenjengan di Pacet - Mojokerto |
Kali ini saya akan berbagi pengalaman selama mengunjungi tempat wisata di Pacet - Mojokerto, yaitu air terjun Grenjengan
Jika kita tinggal di Surabaya dan berencana ingin berendam di kolam pemandian air panas, pasti pikiran kita akan tertuju ke kawasan wisata Pacet. Karena daerah wisata pacet yang terletak di lereng utara gunung Welirangletkanya sangat dekat dengan kota Surabaya, hanya berjarak sekitar 60 km atau bisa ditempuh sekitar 2 jam perjalanan. Di kawasan wisata Pacet ini ada pemandian air panas Padusan dan ada pula kolam renang berukuran besar yang berair dingin. Selain itu di daerah wisata pacet juga terdapat air terjun Coban Canggu dan air terjun Grenjengan.
|
Kawasan wisata Pacet di Mojokerto |
Letak, akses jalan atau rute menuju air terjun Grenjengan di Pacet - Mojokerto
Air terjun Grenjengan berlokasi di kawasan wisata Pacet, di desa Padusan, kecamatan Pacet, kabupaten Mojokerto - Jawa Timur. Untuk menuju kawasan wisata Pacet itu sendiri ada beberapa rute yang bisa ditempuh :
- Jika ditempuh dari kota Mojokerto kita bisa lewat rute Mojokerto - Pacet dengan jarak tempuh 30 km, atau bisa lewat rute Mojokerto - Mojosari - Pacet yang berjarak sekitar 40 km
- Dari kota Suarabaya bisa lewat ruet Krian - Mojosari - Pacet atau lewat rute Sidoarjo - Gempol - Mojosari - Pacet, kedua rute ini berjarak sekitar 60 km dari Surabaya
- Dari kota Pasuruan bisa lewat rute Gempol - Pandaan - Prigen - Trawas - Pacet, atau bisa lewat rute Gempol - Mojosari - Pacet
- Dari arah Malang bisa lewat rute Pandaan - Prigen - Trawas - Pacet atau lewat rute Batu - Cangar - Pacet
Jika kita melewati rute dari Trawas, kita bisa melewati air terjun Dlundung, dan di sekitar daerah Tretes juga ada air terjun
Putuk Truno dan air terjun Kakek Bodo
|
Indahnya air terjun Grenjengan di Pacet - Mojokerto |
Keunikan dan keistimewaan air terjun Grenjengan di Pacet - Mojokerto
Suasana yang sangat sepi dan tenang, itulah salah satu keunikan air terjun Grenjengan. Keberadaan air terjun Grenjengan ini belum banyak diketahui para pengunjung wisata Pacet, hal ini membuat air terjun ini masih sangat sepi pengunjung. Disisi lain, udara dingin dan segar mengiringi langkah kita saat menyusuri jalan setapak untuk menuju lokasi air terjun.
Penginapan atau hotel sekitar air terjun Grenjengan di Pacet - Mojokerto
Di kawasan wisata Pacet, belum banyak hotel yang berdiri, kebanyakan penginapan dan banyak berdiri villa - villa yang disewakan, kita bisa menyewa villa - villa tersebut jika datang berombongan dan berencana bermalam di kawasan wisata Pacet
Harga tiket masuk dan fasilitas air terjun Grenjengan di Pacet - Mojokerto
Saat mengunjungi daerah wisata di Pacet saat itu, saya menggunakan sepeda motor. Di tempat pembelian tiket saya membayar Rp. 17.000 dengan rincian untuk 2 orang pengunjung dan 1 sepeda motor. Pembayaran Rp. 17.000 tersebut hanya untuk biaya masuk ke lokasi kawasan wisata Pacet, untuk menikmati fasilitas lain seperti pemandian air panas Padusan atau air terjun kita harus membayar tiket lagi secara terpisah. Loket pembelian tiket ke air terjun Grenjengan saat itu sudah tutup, karena saya masuk ke lokasi air terjun menjelang sore sekitar pukul 16.00, jadi saya melenggang tanpa tiket alias gratis hee .. hee, yang seharusnya membayar tiket masuk sebesar Rp. 5.000
|
Loket air terjun Grenjengan di Pacet - Mojokerto |
Cerita pengalaman berwisata menikmati air terjun Grenjengan di Pacet - Mojokerto
Dari tempat pembelian tiket, kita harus melewati jalanan menanjak menuju pemandian air panas Padusan, di ujung jalan sudah ada petugas yang standby memeriksa tiket masuk kita. Untuk menuju air terjun Grenjengan kita tinggal belok ke kanan setelah tempat pemeriksaan tiket (tentu kita harus parkir kendaraan kita dulu, biaya parkir sepeda di kawasan wisata Pacet sekitar Rp. 5.000). Dari tempat pemeriksaan tiket tadi, kita jalan ke kanan sekitar 800 m untuk menuju lokasi air terjun dengan berjalan kaki, jalannya sangat menanjak dan bikin ngos .. ngosan .. tapi setelah itu jalannya datar dan tinggal mengikuti jalan setapak untuk sampai ke air terjun.
|
Jalan menanjak menuju air terjun Grenjengan di Pacet - Mojokerto |
Sepanjang perjalanan kita akan menemui penjual makanan dan minuman, kita bisa mampir jika belum membawa bekal makan atau minum, lanjut jalan lagi kita akan melewati jalanan yang penuh pohon di kanan dan kiri dan semua berwarna hijau yang menyegarkan mata. Dikawasan wisata Pacet ini juga sering digunakan untuk berkemah para pramuka atau para pecinta alam, udara dingin dan sejuk akan kita rasakan di lokasi ini
|
Jalan setapak menuju air terjun Grenjengan di Pacet - Mojokerto |
Setelah berjalan kaki sekitar 15 menit akan terdengar suara gemuruh air, ini menadakan kita sudah dekat dengan lokasi air terjun. Dari kejauhan air terjun sudah terlihat, membuat langkah kaki semakin cepat berjalan agar cepat sampai ke lokasi. Sesampai di lokasi air terjun Grenjengan, narsis fotopun dimulai, bidikan kamera mulai mengambil foto sana-sini, setelah puas mengambil foto air terjun Grenjengan, sekarang waktunya menikmati guyuran air dari air terjun Grenjengan, guyuran airnya sangat terasa di kulit dan yang pasti dingin sekali.
|
Dinginnya guyuran air terjun Grenjengan di Pacet - Mojokerto |
Setelah puas menikmati salah satu
Obyek Wisata di Jawa Timur ini atau lebih tepatnya tempat wisata di Pacet - Mojokerto ini, langkah kaki kembali melangkah menuju arah parkir kendaraan, deretan warung makan di sekitar lokasi parkir membuat kita mampir untuk mengisi perut yang mulai terasa lapar. Banyak pilihan menu di warung-warung tersebut, seperti bakso, soto, nasi penyetan, nasi goreng, bermacam jajan gorengan, jagung bakar dan masih banyak pilihan lainnya
Gk akan nyasar ya??cz takut nyasar gk bs balik lagi...kan sepi pengunjung
ReplyDeleteDijamin tidak nyasar kalau mengikuti jalan setapak yang sudah ada, karena hanya ada satu jalan saja gan
DeleteBawa kursi roda ga bisa ya
ReplyDelete