banner

Rute Keliling Bangkok dan Pattaya - Thailand part 3

Artikel ini adalah kelanjutan dari Trip Story Rute Keliling Bangkok dan Pattaya - Thailand, klik link dibawah untuk melihat artikel sebelumnya


Hari ketiga 02 Februari 2016, Mengunjungi Madame Tussauds Bangkok dan Perjalanan dari Bangkok ke Pattaya

Rasa lelah masih terasa, namun harus tetap semangat bangun pagi untuk melanjutkan keliling Bangkok berlanjut ke Pattaya untuk hari ketiga ini. Rencana tujuan hari ini adalah mengunjungi museum patung lilin Madame Tussauds Bangkok di pusat perbelanjaan Siam Discovery dan berlanjut meninggalkan Bangkok menuju Pattaya (Lihat video Youtube di bawah ini)

Setelah makan pagi dengan menu seperti biasa dari minimarket sevel eleven, saya dan teman lainnya bersiap diri untuk check out dari Wall Street Inn Hotel Bangkok dan menitipkan barang untuk sementara di reception hotel, agar jalan-jalan ke museum Madame Tussauds bisa leluasa tidak ribet dengan barang dan tas bawaan. Tepat pukul 09.00 pagi saya meninggalkan hotel dan berjalan kaki ke BTS Station Sala Daeng. Untuk menuju ke museum Madame Tussauds kita bisa menggunakan BTS dan turun di BTS Station Siam. Perjalanan dari BTS Sala Daeng menuju BTS Siam tidak sampai 15 menit dengan harga tiket 25 baht (Rp. 10.250). Setelah sampai di BTS Station Siam, deretan mall terkenal dan terbesar di kota Bangkok sudah bisa kita lihat seperti Siam Paragon, Siam Center dan Siam Discovery, lokasi museum Madame Tussauds berada di dalam gedung di salah satu mall tersebut, yaitu di lantai 6 Siam Discovery.
Jalanan kota dan railway BTS Bangkok

Tampaknya terlalu kepagian saya sampai di lokasi museum Madame Tussauds, bahkan gedung mallnya saja belum buka haahaa, sambil menunggu mallnya buka jam 10.00 pagi, akhirnya saya manfaatkan waktu untuk menikmati pemandangan disekitar mall dan pemandangan kota Bangkok di pagi hari. Aksi foto-fotopun mulai digelar, pemandangan kota Bangkok menjadi obyek bidikan kemara, bahkan kereta BTS yang melaju di atas railway yang mengantung di atas jalan raya menjadi pemandangan yang patut diabadikan, karena pemandangan seperti itu belum bisa kita temui di kota-kota besar di Indonesia (setidaknya untuk saat ini). Tak lupa foto selfi pun dilakukan dengan latar belakang mall terbesar di Bangkok.
Foto dulu di Siam Paragon Bangkok

Museum MadameTussauds Bangkok

Akhirnya pintu gerbang mall dibuka juga, berarti waktu sudah pukul 10.00 pagi lebih, tanpa buang banyak waktu saya bergegas masuk ke dalam mall Siam Center menuju jalan tembusan ke mall Siam Discovery tempat museum Madame Tussauds berada. Museum Madame Tussauds Bangkok buka dari jam 10.00 pagi sampai jam 21.00, dengan harga tiket masuk sebesar 850 baht (Rp. 348.500) perorang dewasa jika langsung membeli tiket di lokasi, untuk lebih mengirit harga tiket, Anda bisa membeli tiket secara online melalui website Madame Tussauds Bangkok dengan memanfaatkan paket early bird tickets dengan potongan 50 % seperti yang saya lakukan (lumayan mengirit 425 baht), untuk membeli tiket bisa klik link berikut https://www2.madametussauds.com/bangkok/en/tickets/

Paket early bird tickets ini bisa digunakan untuk masuk ke museum Madame Tussauds Bangkok sebelum jam 12 siang dan tiket valid 30 hari sejak transaksi pembelian online, lumayan irit kan, jadi kita cuma membayar tiket masuk 425 baht (Rp. 174.250) dengan memanfaatkan tiket online ini.

Bagi Anda yang suka berfoto dengan para artis dan tokoh-tokoh terkenal dari penjuru dunia, berkunjung ke museum Madame Tussauds merupakan pilihan yang cocok, meskipun  hanya berfoto dengan patung, namun patung-patung tersebut di buat semirip mungkin dengan orang aslinya, mulai dari tinggi badan, warna kulit dan ciri-ciri yang lain, sekilas patung-patung tersebut terlihat begitu hidup menyerupai manusia aslinya.
Me dan patung Presiden Ir. Soekarno di Madame Tussauds Bangkok

Dibarisan depan setelah pintu masuk, tokoh-tokoh dunia siap menyambut kedatangan Anda, salah satunya patung presiden pertama Indonesia Ir Soekarno, para pengunjung dari Indonesia pasti berebut dan mengantri untuk berfoto dengan patung lilin Bapak Proklamator tersebut, termasuk saya juga berkesempatan berfoto dengan patung beliau. Penempatan patung-patung di museum ini dibagi berdasarkan bidang dan profesi dari tokoh yang diabadikan, seperti para tokoh dan pemimpin negara, ilmuwan, olahragawan, penyanyi, aktor dan aktris.
Mr. President Barrack Obama & First Lady Michelle Obama di Madame Tussauds bangkok

Patung para pesohor dunia yang mejeng di Museum Madame Tussauds Bangkok diantaranya Mahatma Gandhi, mendiang Lady Diana, Barrack & Michelle Obama, Cristiano Ronaldo, Angelina Jolie & Brad Pitt, Jackie Chan, Madonna, Lady Gaga, Beyonce Knowles dan masih banyak lagi. Tak terasa, saya hampir 2 jam menghabiskan waktu untuk bersantai dan berfoto-foto di dalam museum patung ini.
Brad Pitt dan Angelina Jolie di Madame Tussauds Bangkok

Setelah keluar dari museum Madame Tussauds, perjalanan di lanjutkan ke MBK Shopping Mall Bangkok untuk yang kedua kalinya, yang lokasinya tidak terlalu jauh dari Siam Discovery tempat museum Madame Tussauds berada, cukup jalan kaki mengarah ke BTS National Stadium dan melewati jalan tembusan dari BTS ke dalam mall MBK, rencana ke MBK shopping mall cuma mengantar teman mencari oleh-oleh untuk keluarganya, tapi akhirnya saya tergoda juga membeli souvenir khas Thailand untuk oleh-oleh juga.
Toko souvenir buat oleh-oleh di MBK shopping mall Bangkok

Hari semakin siang menjelang sore, tepat pukul 14.30 saya keluar dari MBK shopping mall. Untuk kembali ke Wall Street Inn Hotel mengambil barang dan tas yang di titipkan di reception saat check out pagi tadi, saya naik kereta dari BTS National Stadium menuju BTS Sala Daeng dengan harga tiket 25 baht (Rp. 10.250) menuju hotel.

Perjalanan dari Bangkok ke Pattaya

Misi explore Bangkok sudah selesai (walaupun belum semua dikunjungi), sekarang waktunya berpindah lokasi dari Bangkok ke Pattaya. Transportasi dari Bangkok menuju Pattaya bisa menggunakan shuttle bus dari 2 tempat di Bangkok, yaitu dari terminal Morchit dan terminal Ekamai dengan jadwal keberangkatan setiap 30 menit dari jam 05.00 pagi sampai dengan jam 22.00 malam (detail transportasi Bangkok - Pattaya bisa klik disini)

Terminal Ekamai jaraknya lebih dekat dari lokasi hotel tempat saya menginap di Bangkok, jadi saya berangkat ke Pattaya dari terminal tersebut. Untuk sampai ke terminal Ekamai, rute yang saya tempuh dari BTS Sala Daeng (BTS terdekat dengan hotel tempat saya menginap di Bangkok) menuju BTS Ekamai dengan harga tiket 42 baht (Rp. 17.220) sekitar 20 menit perjalanan. Sesampai di BTS Ekamai, tinggal keluar melalui pintu exit 2, dan lanjut jalan kaki sekitar 200 meter menuju terminal Ekamai. Di terminal ini membuka beberapa loket tiket yang melayani beberapa rute, tinggal pilih loket dengan rute menuju Pattaya, harga tiket shuttle bus dari Bangkok menuju Pattaya sekitar 115 baht (Rp. 47.150) dengan jarak tempuh sekitar 2.5 sampai dengan 3 jam perjalanan (tergantung kondisi jalan dan macet).
Transportasi shuttle bus dari Bangkok menuju ke Pattaya di Ekamai terminal

Perhatikan tiket bus yang sudah di beli, karena di lembaran tiket tersebut dijelaskan no bus dan no kursi tempat duduknya, jadi jangan asal duduk di dalam busnya, harus disesuaikan dengan no tempat duduk yang tercetak di tiket. Sambil menunggu bus berangkat, saya sempatkan mampir ke salah satu kios di terminal yang menjual makanan dan minuman, sebagai bekal diperjalanan yang hampir 2 jam lebih dan sebagai pengganjal perut karena belum sempat makan siang.
Tiket shuttle bus dari Bangkok ke Pattaya

Bus dari Bangkok menuju Pattaya akhirnya berangkat dari terminal Ekamai tepat pukul 15.40, ontime sesuai jadwal. Alhamdulillah perjalanan lancar dan tidak macet, memasuki kota Pattaya hujan menguyur kawasan tersebut, jalanan basah dan banyak pengendara motor yang kehujanan terlihat selama perjalanan dari dalam bus. Sekitar pukul 18.10, bus sampai juga di terminal bus Pattaya (kurang tahu nama terminalnya apa), jadi total perjalanan dari Bangkok ke Pattaya saat itu sekitar 2.5 jam perjalanan. Dari terminal Pattaya menuju hotel saya menggunakan tranportasi umum yang sering digunakan di Pattaya, yaitu Songthaew, semacam bemo dengan bak terbuka dibagian belakang dengan penutup dan kursi menyamping yang saling berhadapan yang standby di dalam terminal bus dengan harga tiket 50 baht (Rp. 20.500), dan Songthaew akan berangkat jika penumpang sudah penuh.
Songthaew ... alat transportasi yang di gunakan di Pattaya - Thailand

Perjalanan dari terminal bus menuju hotel dengan naik Songthaew sekitar 30 menit, hotel yang saya pilih untuk menginap di Pattaya yaitu A One Star Hotel Pattaya yang lokasinya sangat dekat dengan pantai Pattaya, cukup berjalan kaki tidak sampai 5 menit dari hotel sudah sampai pantai Pattaya. Check in hotel sekitar pukul 18.50, setelah mandi-mandi tanpa buang banyak waktu, saya dan teman yang lain segera jalan-jalan keluar hotel untuk mencari makan dan menikmati suasana malam hari di Pattaya.
Kondisi kamar A One Star Hotel Pattaya - Thailand

Walking Street Pattaya 

Menikmati wisata malam hari di Pattaya sambil melahap menu chicken kebab seharga 60 baht (Rp. 24.600) sambil duduk di tepian pantai Pattaya untuk pertama kalinya, hal ini menjadi satu pengalaman baru yang sangat menyenangkan. Meskipun kondisi gelap, namun suasana di tepi pantai masih ramai dengan pengunjung, langkah kaki terus berjalan menyusuri pinggiran pantai yang berbatasan langsung dengan jalan raya tersebut.
Penjual chicken kebab di tepi pantai Pattaya

Dari kejauhan terlihat tulisan yang bercahaya bertuliskan "Pattaya City", maksud hati ingin mendekati tulisan tersebut dan berfoto dengan latar belakangnya, langkah kakipun semakin semangat menuju lokasi tulisan tersebut, tapi ternyata jauh juga tempatnya, sampai kaki terasa pegal dan kami pun menyerah dan melanjutkan perjalanan dengan naik Songthaew menuju ke arah tulisan tersebut dengan membayar 10 baht (Rp. 4.100). Sampai Songthaew yang kami naiki berhenti diujung belokan jalan yang bertuliskan "Walking Street" dengan suasana yang sangat ramai, saya dan teman lainnya pun menjadi penasaran ada apa di dalam walking street tersebut?, niat menuju tulisan Pattaya City pun berubah menuju Walking Street Pattaya.
Walking street Pattaya - Thailand

Walking Street Pattaya hampir mirip dengan Khaosan Road di Bangkok, satu jalan di tutup untuk kendaraan umum, dan pengunjung harus berjalan kaki untuk menikmati suasana di Walking Street Pattaya tersebut. Deretan pub, club, cafe, restaurant dan penjual di pinggir jalan menjadi pemandangan di sepanjang jalan ini dengan iringan musik dari club-club untuk menarik perhatian pengunjung, wisatawan dengan anak kecil sangat disarankan untuk tidak berkunjung ke lokasi ini, karena ada beberapa club yang pegawainya berpakain sangat mini dan berjejer di pinggir jalan menawarkan produk club mereka.
Suasana malam di Walking Street Pattaya - Thailand

Alcazar Cabaret Show Pattaya

Setelah cukup lelah berjalan kaki menyusuri jalanan Walking Street Pattaya, tujuan berikutnya adalah ke Alcazar Cabaret Show Pattaya, tempat para ladyboy Thailand mengelar show spectaculer. Dengan naik Songthaew dan membayar 10 baht (Rp. 4.100), akhirnya saya tiba juga di gedung Alcazar tempat show berlangsung, gedungnya berdiri tepat di tepi jalan raya dengan hiasan lampu warna-warni yang menarik perhatian tiap pemakai jalan. Tujuan asli ke tempat ini bukan untuk melihat pertunjukan spectaculer para ladyboy tersebut di atas panggung, tetapi hanya ingin melihat lebih dekat para ladyboy Thailand yang rumornya kecantikan meraka sangat sempurna melebihi kecantikan wanita tulen.
Gedung Alcazar show di Pattaya

Biasanya setelah show berakhir, para ladyboy akan keluar dari gedung pertunjukan dan berkumpul di area parkir diluar gedung untuk sesi foto bersama, nah kesempatan inilah yang saya pergunakan untuk melihat kecantikan meraka tanpa harus melihat shownya. Akhirnya yang ditunggu-tunggu datang juga, puluhan perempuan cantik yang tidak tulen alias ladyboy berjalan keluar gedung dengan pakaian super seksi yang glamour bersiap untuk sesi foto bersama. Ternyata benar, para ladyboy tersebut terlihat sangat cantik sekali, kulit putih mulus dan kelihatan begitu feminim. Kita bisa mengambil foto mereka dengan leluasa tetapi mereka tidak akan melihat ke arah kamera, kecuali jika kita ingin foto bareng bersama mereka, mereka akan merespon dan kita harus membayar untuk foto bersama, saat itu saya memilih salah satu ladyboy yang kelihatan paling cantik untuk saya ajak foto bersama dengan membayar 50 baht (Rp. 20.500).
Sesi foto bersama ladyboy setelah Alcazar show

Setelah puas melihat langsung para ladyboy dalam sesi foto bersama, waktunya kembali ke hotel untuk istirahat. Ternyata lokasi gedung Alcazar dengan hotel tempat saya menginap tidak terlalu jauh, hanya berjalan kaki sekitar 10 menit, sebelum kembali ke hotel, saya dan teman yang lain menyempatkan makan malam di pinggir jalan setelah memastikan menu makanan tersebut bebas dari babi (pork), anggap saja kaya wisata kuliner di Pattaya dengan pilihan banyak menu makanan. Rasa lelah melanda setelah seharian penuh dengan aktifitas, jam sudah menunjukkan pukul 01.00 dini hari saat tiba di hotel, waktunya istirahat mengumpulkan tenaga untuk explore pantai Pattaya keesokan harinya.
Menu wisata kuliner di Pattaya - Thailand

Pengeluaran hari ketiga : (kurs 1 baht = Rp. 410)
  • Makan pagi di seven eleven (72 baht) ---> Rp. 29.520
  • Tiket BTS Sala Daeng - Siam (25 baht) ---> Rp. 10.275
  • Beli souvenir, baju, koper (1.780 baht) ---> Rp. 729.800
  • Tiket BTS National Stadium - Sala Daeng (25 baht) ---> Rp. 10.250
  • Tiket BTS Sala Daeng - Ekamai (42 baht) ---> Rp. 17.220
  • Shuttle bus Bangkok - Pattaya (115 baht) ---> Rp. 47.150
  • Camilan dan minuman pengganti makan siang (75 baht) ---> Rp. 30.750
  • Naik Songthaew dari terminal Pattaya - Hotel (50 baht) ---> 20.500
  • Chicken kebab Pattaya (60 baht) ---> 24.600
  • Camilan dan minuman (54.5 baht) ---> 22.345
  • Naik songthaew ke Walking Street (10 baht) ---> Rp.4.100
  • Naik songthaew ke Alcazar (10 baht) ---> Rp. 4.100
  • Foto dengan ladyboy (50 baht) ---> Rp. 20.500
Total pengeluaran hari ketiga : Rp 971.110


Kelanjutan dari artikel ini klik link berikut : Rute Keliling Bangkok dan Pattaya - Thailand part 4 (Menikmati suasana pantai Pattaya, dan perjalanan balik dari Pattaya menuju Bangkok)








7 Komentar Untuk "Rute Keliling Bangkok dan Pattaya - Thailand part 3"

  1. gak sabar pingin baca kelanjutan dari trip di tulisan ini. informasinya lengkap banget buat yang belum pernah dating ke Bangkok. thanks for the info !

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thanks udah baca dan berkunjung di blog ini, tunggu kelanjutannya ya !!, akan aku upload artikelnya segera (sekitar tanggal 22 maret)

      Delete
  2. HALO mau tanya pak..itu tau dari mana arah sonthaew menuju arah mana ya...seperti dari terminal ke hotel a one sama dari hotel menuju walking street...tolong info pak...trims

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waktu dari terminal akan di tanya sama sopir songthaew turun hotel mana, sebut saja hotel rencana km menginap dimana dan akan diturunkan didepan hotelnya.

      Jalur kendaraan di sekitar pantai Pattaya searah, dan kebetulan lokasi a one star hotel dekat jalan raya pantai pattaya, jadi tinggal naik songthaew di jalur yang searah tersebut dan nikmati perjalannnya sampai kamu turun di walking street pas di ujung jalan yang berbelok.

      Delete
  3. kalo naik singthaew cara bilang kirinya gimana gan?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau mau berhenti atau bilang kiri tinggal pencet tombol yang sudah disediakan

      Delete
  4. Wah keren ya, ayo siapa yang mau ke bangkok ni

    ReplyDelete

Silahkan tinggalkan komentar atau saran tentang artikel ini